IT Forensik
Penyusun:
Amelia Pratiwi (10110606)
Jeanny Fatma Mutmainnah (13110733)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma
Jakarta
2014
Abstrak
Real time
audit merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan teknis dan
keuanagan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan. IT Forensik
adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti pelanggaran
keamanan system informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan. IT
forensik digunakan untuk mendapatkan fakta-fakta objektif dari sebuah
pelanggaran keamanan sistem informasi.
Pendahuluan
Keamanan
komputer merupakan hal yang menarik untuk disimak. Perkembangan dunia IT yang
sangat cepat telah melahirkan dimensi lain dari teknologi, yaitu kejahatan
dengan peran computer sebagai alat utamanya. Istilah yang populer untuk modus
ini disebut dengan cybercrime. Adanya kecenderungan negative dari
teknologi computer tersebut telah memunculkan berbagai permasalahan baru, baik
secara mikro karena hanya berefek pada tingkatan personal/perseorangan, sampai
kepada persoalan makro yang memang sudah pada wilayah komunal, publik,
serta memiliki efek domino kemana-mana.
Untuk
negara yang sudah maju dalam IT-nya, pemerintahan setempat atau Profesional
swasta bahkan telah membentuk polisi khusus penindak kejahatan yang spesifik
menangani permasalahan-permasalahan ini. Cyber Police adalah polisi cyber yang
diberikan tugas untuk menindak pelaku-pelaku kriminalitas di dunia cyber, yang
tentu saja agak sedikit berbeda dengan polisi ‘konvensional’, para petugas ini
memiliki kemampuan dan perangkat khusus dalam bidang komputerisasi. Oleh karena
adanya cybercrime yang sering terjadi, maka lahirlah IT forensic yang berguna
untuk pengumpulan fakta dan bukti kejahatan pelanggaran keamanan sistem
informasi.
Pembahasan
IT Audit Trail
Audit
trail sebagai "yang menunjukkan
catatan yang telah mengakses sistem operasi komputer dan apa yang dia telah
dilakukan selama periode waktu tertentu”. Dalam telekomunikasi, istilah ini
berarti catatan baik akses selesai dan berusaha dan jasa, atau data membentuk
suatu alur yang logis menghubungkan urutan peristiwa, yang digunakan untuk
melacak transaksi yang telah mempengaruhi isi record. Dalam informasi atau
keamanan komunikasi, audit informasi berarti catatan kronologis kegiatan sistem
untuk memungkinkan rekonstruksi dan pemeriksaan dari urutan peristiwa dan /
atau perubahan dalam suatu acara. Dalam penelitian keperawatan, itu mengacu
pada tindakan mempertahankan log berjalan atau jurnal dari keputusan yang
berkaitan dengan sebuah proyek penelitian, sehingga membuat jelas
langkah-langkah yang diambil dan perubahan yang dibuat pada protokol asli.
Dalam akuntansi, mengacu pada dokumentasi transaksi rinci
mendukung entri ringkasan buku. Dokumentasi ini mungkin pada catatan kertas
atau elektronik. Proses yang menciptakan jejak audit harus selalu berjalan
dalam mode istimewa, sehingga dapat mengakses dan mengawasi semua tindakan dari
semua pengguna, dan user normal tidak bisa berhenti / mengubahnya. Selanjutnya,
untuk alasan yang sama, berkas jejak atau tabel database dengan jejak tidak
boleh diakses oleh pengguna normal. Dalam apa yang berhubungan dengan audit
trail, itu juga sangat penting untuk mempertimbangkan isu-isu tanggung jawab
dari jejak audit Anda, sebanyak dalam kasus sengketa, jejak audit ini dapat
dijadikan sebagai bukti atas kejadian beberapa.
Perangkat
lunak ini dapat beroperasi dengan kontrol tertutup dilingkarkan, atau sebagai
sebuah 'sistem tertutup, "seperti yang disyaratkan oleh banyak perusahaan
ketika menggunakan sistem Audit Trail.
Real Time Audit (RTA)
Real
time audit merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan teknis
dan keuanagan sehingga dapat memberikan penilaian yang transparan status saat
ini dari semua kegiatan, di mana pun mereka berada. Ada juga yang berpendapat
bahwa real time audit adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap
infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit
finansial dan audit internal secara online atau bisa dikatakn real time bisa disamakan
dengan audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing),
biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan
komputer.
Cara kerja Audit Trail
Audit Trail yang disimpan dalam
suatu table
1. Dengan menyisipkan perintah
penambahan record ditiap query Insert, Update dan Delete
2. Dengan memanfaatkan fitur trigger
pada DBMS. Trigger adalah kumpulan SQL statement,
yang secara otomatis menyimpan log
pada event INSERT, UPDATE, ataupun DELETE pada
sebuah tabel.
Fasilitas Audit Trail
Fasilitas
Audit Trail diaktifkan, maka setiap transaksi yang dimasukan ke Accurate,
jurnalnya akan dicatat di dalam sebuah tabel, termasuk oleh siapa, dan kapan.
Apabila ada sebuah transaksi yang di-edit, maka jurnal lamanya akan disimpan,
begitu pula dengan jurnal barunya.
Hasil Audit Trail
Record Audit Trail disimpan dalam
bentuk, yaitu :
1. Binary File – Ukuran tidak besar
dan tidak bisa dibaca begitu saja
2. Text File – Ukuran besar dan bisa
dibaca langsung
3. Tabel.
Tools yang Digunakan Untuk IT Audit
Tool-Tool Yang Dapat Digunakan Untuk
Mempercepat Proses Audit Teknologi Informasi, antara lain:
1. ACL
ACL (Audit Command Language)
merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit
Techniques) yang sudah sangat
populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.
2.Picalo
Picalo merupakan sebuah software
CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat
dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber. http://www.picalo.org/
3.Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment
merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan
mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security,
system security, system auditing dan administrator rights (special authority)
sebuah server AS/400.
4.Nipper
Nipper merupakan audit automation
software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi
sebuah router.
5.Nessus
Nessus merupakan sebuah
vulnerability assessment software.
6.Metasploit
Metasploit Framework merupakan
sebuah penetration testing tool.
7.NMAP
NMAP merupakan open source utility
untuk melakukan security auditing. http://www.insecure.org/nmap/
8.Wireshark
Wireshark merupakan network utility yang dapat dipergunakan
untuk meng-capture paket data yang ada di dalam jaringan komputer.
IT Forensik
IT
Forensik adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti
pelanggaran keamanan system informasi serta validasinya menurut metode yang
digunakan. IT Forensik memerlukan keahlian di bidang IT (termasuk diantaranya
hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun software.
Definisi
sederhana dari IT Forensik, yaitu sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian
secara menyeluruh suatu system computer dengan mempergunakan software dan tool
untuk memelihara barang bukti tindakan criminal.
Menurut
Noblett, IT Forensik yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan,
dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media
computer. Sedangkan menurut Judd Robin, IT Forensik yaitu penerapan secara
sederhana dari penyidikan computer dan teknik analisisnya untuk menentukan
bukti-bukti hukum yang mungkin.
Tools dalam Forensik IT
1. Antiword
Antiword merupakan sebuah aplikasi
yang digunakan untuk menampilkan teks dan gambar dokumen Microsoft Word.
Antiword hanya mendukung dokumen yang dibuat oleh MS Word versi 2 dan versi 6
atau yang lebih baru.
2. Autopsy
The Autopsy Forensic Browser
merupakan antarmuka grafis untuk tool analisis investigasi diginal perintah
baris The Sleuth Kit. Bersama, mereka dapat menganalisis disk dan file sistem Windows
dan UNIX (NTFS, FAT, UFS1/2, Ext2/3).
3. Binhash
Binhash merupakan sebuah program
sederhana untuk melakukan hashing terhadap berbagai bagian file ELF dan PE
untuk perbandingan. Saat ini ia melakukan hash terhadap segmen header dari
bagian header segmen obyek ELF dan bagian segmen header obyekPE.
4. Sigtool
Sigtcol merupakan tool untuk
manajemen signature dan database ClamAV. sigtool dapat digunakan untuk rnenghasilkan
checksum MD5, konversi data ke dalam format heksadesimal, menampilkan daftar
signature virus dan build/unpack/test/verify database CVD dan skrip update.
5. ChaosReader
ChaosReader merupakan sebuah tool
freeware untuk melacak sesi TCP/UDP/… dan mengambil data aplikasi dari log
tcpdump. la akan mengambil sesi telnet, file FTP, transfer HTTP (HTML, GIF,
JPEG,…), email SMTP, dan sebagainya, dari data yang ditangkap oleh log lalu
lintas jaringan. Sebuah file index html akan tercipta yang berisikan link ke
seluruh detil sesi, termasuk program replay realtime untuk sesi telnet, rlogin,
IRC, X11 atau VNC; dan membuat laporan seperti laporan image dan laporan isi
HTTP GET/POST.
6. Chkrootkit
Chkrootkit merupakan sebuah tool
untuk memeriksa tanda-tanda adanya rootkit secara lokal. Ia akan memeriksa
utilitas utama apakah terinfeksi, dan saat ini memeriksa sekitar 60 rootkit dan
variasinya.
7. Dcfldd
Tool ini mulanya dikembangkan di
Department of Defense Computer Forensics Lab (DCFL). Meskipun saat ini Nick
Harbour tidak lagi berafiliasi dengan DCFL, ia tetap memelihara tool ini.
8. Ddrescue
GNU ddrescue merupakan sebuah tool
penyelamat data, la menyalinkan data dari satu file atau device blok (hard
disc, cdrom, dsb.) ke yang lain, berusaha keras menyelamatkan data dalam hal kegagalan
pembacaan. Ddrescue tidak memotong file output bila tidak diminta. Sehingga
setiap kali anda menjalankannya kefile output yang sama, ia berusaha mengisi
kekosongan.
9. Foremost
Foremost merupakan sebuah tool yang
dapat digunakan untuk me-recover file berdasarkan header, footer, atau struktur
data file tersebut. la mulanya dikembangkan oleh Jesse Kornblum dan Kris
Kendall dari the United States Air Force Office of Special Investigations and
The Center for Information Systems Security Studies and Research. Saat ini
foremost dipelihara oleh Nick Mikus seorang Peneliti di the Naval Postgraduate
School Center for Information Systems Security Studies and Research.
10. Gqview
Gqview merupakan sebuah program
untuk melihat gambar berbasis GTK la mendukung beragam format gambar, zooming,
panning, thumbnails, dan pengurutan gambar.
11. Galleta
Galleta merupakan sebuah tool yang
ditulis oleh Keith J Jones untuk melakukan analisis forensic terhadap cookie
Internet Explorer.
12. Ishw
Ishw (Hardware Lister) merupakan
sebuah tool kecil yang memberikan informasi detil mengenai konfigurasi hardware
dalam mesin. la dapat melaporkan konfigurasi memori dengan tepat, versi
firmware, konfigurasi mainboard, versi dan kecepatan CPU, konfigurasi cache, kecepatan
bus, dsb. pada sistem t>MI-capable x86 atau sistem EFI.
13. Pasco
Banyak penyelidikan kejahatan
komputer membutuhkan rekonstruksi aktivitas Internet tersangka. Karena teknik
analisis ini dilakukan secara teratur, Keith menyelidiki struktur data yang
ditemukan dalam file aktivitas Internet Explorer (file index.dat). Pasco, yang
berasal dari bahasa Latin dan berarti “browse”, dikembangkan untuk menguji isi
file cache Internet Explorer. Pasco akan memeriksa informasi dalam file
index.dat dan mengeluarkan hasil dalam field delimited sehingga dapat diimpor
ke program spreadsheet favorit Anda.
14. Scalpel
Scalpel adalah sebuah tool forensik yang dirancang untuk
mengidentifikasikan, mengisolasi dan merecover data dari media komputer selama
proses investigasi forensik. Scalpel mencari hard drive, bit-stream image,
unallocated space file, atau sembarang file komputer untuk karakteristik, isi
atau atribut tertentu, dan menghasilkan laporan mengenai lokasi dan isi artifak
yang ditemukan selama proses pencarian elektronik. Scalpel juga menghasilkan
(carves) artifak yang ditemukan sebagai file individual.
Tools yang Digunakan dalam IT
Forensik
Secara garis besar tools untuk
kepentingan komputer forensik dapat dibedakan secara hardware dan software.
Hardware:
• Harddisk IDE & SCSI kapasitas
sangat besar, CD-R, DVR Drives.
• Memory yang besar (1-2GB RAM).
• Hub, Switch, keperluan LAN.
• Legacy Hardware (8088s, Amiga).
• Laptop forensic workstation.
• Write blocker
Software:
• Viewers (QVP, http://www.avantstar.com/)
• Erase/unerase tools
(Diskscrub/Norton Utilities)
• Hash utility (MD5, SHA1)
• Forensic toolkit
• Forensic acquisition tools
• Write-blocking tools
• Spy Anytime PC Spy
Kesimpulan
IT
Forensik dibutuhkan untuk pengumpulan bukti dan fakta karena adanya tindakan
kejahatan pelanggaran keamanan sistem informasi oleh para cracker atau cybercrime.
Referensi
Habibie, Iqbal. 2010.
Etika dan Professionalisme TSI- IT Forensik. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar