1.
Pengertian
Pusat Data
Pusat data adalah suatu fasilitas yang
digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan
komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan
data. Fasilitas ini biasanya mencakup juga catu daya
redundan atau cadangan, koneksi komunikasi
data redundan, pengontrol lingkungan (mis. AC, ventilasi) dan pencegah.
Berdasarkan
fungsinya, data center dibagi menjadi 2 kategori umum yaitu :
a) Internet
Data Center :
hanya untuk mendukung aplikasi terkait dengan Internet saja,
biasanya dibangun dan dioperasikan oleh service provider atau perusahaan yang
memiliki model bisnis berdasarkan pada Internet
commerce.
b) Corporate/Enterprise
Data Center :
mendukung semua fungsi yang memungkinkan berbagai model bisnis berjalan pada
layanan Internet, intranet, dan keduanya.
2. Kriteria
Perancangan Pusat Data
Kriteria perancangan sebuah data center secara
umum antara lain adalah:
·
Ketersediaan
Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center harus dibuat sebisa mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh komponennya.
Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center harus dibuat sebisa mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh komponennya.
·
Scalability dan Flexibility
Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan.
Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan.
·
Security
Data center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun pengamanan non-fisik.
Data center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun pengamanan non-fisik.
Kriteria tersebut diaplikasikan pada beberapa aspek berikut :
ASPEK
|
KETERANGAN
|
LOKASI
|
·
Berada di luar radius mitigasi bencana/gunung berapi (>15km)
·
Tidak berada dalam jalur patahan geologi
·
Jika merupakan data center untuk Disaster Recovery, minimum berjarak >
40km dari data center utama
·
Cukup tersamarkan dari pengenalan publik (tidak ekspose)
|
SARANA PENUNJANG
|
·
Generator listrik cadangan
·
Catuan PLN, dengan minimum 2 sumber pembangkit yang berbeda untuk tier tinggi
·
Uninterruptible Power Supply (UPS), dengan baterai
berkapasitas memadai yang mampu menyediakan pasokan daya sebelum Genset
dihidupkan
·
Pengatur udara (HVAC, Heating, Ventilation, and Air
Conditioning), yang mampu menjaga suhu dan kelembaban
·
Sistem Pentanahan (Grounding),
tahanan pentanahan terintegrasi < 0,5 ohm
|
KOMUNIKASI
|
·
Memiliki koneksi komunikasi
data network lebih
dari 1 sumber dengan lebih dari 1 operator untuk tier tinggi
·
Jika diperlukan, penyiapan koneksi komunikasi data dapat
menggunakan akses satelit
·
Penyiapan jalur komunikasi untuk kordinasi dan komando, misal
menggunakan Radio HF/SSB
·
Pengamanan jalur komunikasi untuk menjaga confidentiality suatu
data /informasi
|
3. Pengukuran efisiensi Pusat Data
Pusat Data (Data center)
merupakan tempat dimana semua sumber daya, termasuk sistem komputer,
perlengkapan telekomunikasi, aplikasi, sistem penyimpanan data, sistem
pendingin, sistem cadangan catu daya (UPS), sistem keamanan dan lainnya, dapat
disatukan dan selain itu pusat data juga merupakan salah satu komponen penting
dalam komputasi awan. Dalam operasinya Pusat Data diukur efisiensinya melalui
perhitungan PUE (Power Usage Effectiveness) dengan formula berikut:
PUE dihitung dengan membagi nilai jumlah semua catu daya (Total
Facility Power) yang disediakan dalam pusat data dengan nilai catu daya
yang digunakan oleh perlengkapan IT (IT Equipment Power). Catu
daya yang tersedia biasanya digunakan untuk kebutuhan perlengkapan IT ditambah
dengan catu daya lainnya seperti sistem pendinginan, sistem penerangan, sistem
distribusi daya dan perlengkapan lainnya yang membutuhkan catu daya. Idealnya
sebuat pusat data memiliki efisiensi atau PUE dengan nilai 1.0 atau dengan kata
lain catu daya yang tersedia seratus persen digunakan hanya untuk perlengkapan
IT. Pusat data yang menggunakan perlengkapan dengan efisiensi tinggi akan
menghasilkan PUE yang semakin mendekati nilai 1.0. Pusat data Google
misalnya setiap kwartalnya mengumumkan efisiensi pusat datanya lewat situsnya dengan nilai Kwartal 1 2012 adalah 1.13. Grafik
dibawah menunjukkan penurunan PUE Pusat Data Google dari tahun ke tahun sejak
2008 sampai 2012:
- Distribusi Data
Model penyebaran data
deployment, tidak didefinisikan oleh operator, lokasi atau fisik tetapi
oleh layanan yang ditawarkan dan jenis masyarakat. Mirip dengan model layanan
awan, model penyebaran tidak saling eksklusif. Redmine merupakan open source
berbasis web alat manajemen proyek yang memanfaatkan semua model komputasi awan
penyebaran dalam berbagai cara.
Private Cloud: infrastruktur cloud dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga
dan dioperasikan semata-mata untuk kebutuhan organisasi. Contohnya adalah
Redmine, yang menggunakan sendiri instalasi VMware vCloud untuk menyebarkan
sistem.
Public Cloud: infrastruktur cloud tersedia untuk kelompok industri besar atau
masyarakat umum dan dimiliki oleh penjual yang menjual layanan cloud. Contohnya
Redmine berlangganan Amazon Web Services untuk layanan cloud.
Community Cloud: infrastruktur awan dibagi oleh lebih dari satu organisasi dan
dukungan komunitas tertentu yang memiliki pertimbangan umum. Hal ini dapat dikelola
oleh organisasi atau pihak ketiga.
Hybrid Cloud: infrastruktur cloud terdiri dari
dua atau lebih jenis cloud yang tercantum di atas. Entitas tetap unik namun
terhubung melalui teknologi standar yang memberi portabilitas data dan
aplikasi. Redmine menggunakan Amazon Web Services untuk mempertahankan
antarmuka dan VMware vCloud untuk sistem database MySQL.
Penting untuk dipahami bahwa model layanan, model penyebaran dan
lima karakteristik komputasi awan seperti yang dijelaskan
oleh NIST tidak berjalan secara independen tetapi selalu saling
terkait dan terhubung satu sama lain. Visual menampilkan antar-hubungan dan
koneksi yang diperlukan dari karakteristik komputasi awan NIST dan
model.
Referensi
- http://id.wikipedia.org/wiki/Pusat_data
- http://indonesiacloud.blogspot.com/2012/08/bagaimana-mengukur-efisiensi-pusat-data.html
- http://cloudcomputing124.blogspot.in/2013/02/cloud-computing-deployment-model-
Tidak ada komentar :
Posting Komentar