Kamis, 07 Maret 2013

Penalaran


Pengertian

Berdasarkan sumber yang saya baca, yaitu dari wikipedia pengertian Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.

Syarat-syarat kebenaran dalam bernalar

Jika seseorang melakukan penalaran, tujuannya pasti untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi, yaitu:

· Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
· Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.


Metode dalam Menalar

Ada dua metode dalam menalar yaitu metode induktif dan deduktif, kali ini saya hanya akan membahas metode induktif dan macam-macamnya saja, untuk metode deduktif bisa di lihat di postingan selanjutnya.


Metode Induktif atau Penalaran Induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Ada tiga macam silogisme dari penalaran induktif, yaitu:

1. Generalisasi
Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. 
Contohnya:
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Generalisasi di bedakan menjadi dua, yaitu:

a. Generalisasi Sempurna (tanpa loncatan induktif) 
Generalisasi sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan penyelidikan. Contohnya: Data Sensus Penduduk

b. Generalisasi tidak sempurna (dengan loncatan induktif)
Generalisasi tidak sempurna adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki. Generalisasi ini dapat menghasilkan kebenaran bila melalui pengujian yang benar. 
Contohnya: Pada saat kita menyelidiki keantusiasaan mahasiswa gunadarma pada saat membaca buku, ada sebagian mahasiswa Gunadarma sangat antusias membaca buku diperpustakaan, kemudian disimpulkan bahwa mahasiswa Gunadarma adalah mahasiswa yang sangat antusias membaca buku diperpustakaan, maka kesimpulan ini adalah generalisasi tidak sempurna atau sebagian.

2. Analogi

Analogi adalah cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.  Tujuan berpikir secara analogi yaitu:
a. untuk meramalkan kesamaan
b. untuk mengklasifikasikan
c. untuk menyingkapkan kekeliruan

Contohnya: 

Meisha adalah mahasiswa Universitas Gunadarma
Meisha adalah anak yang rajin dan pintar
Rere adalah mahasiswa Universitas Gunadarma
Oleh karena itu Rere adalah anak yang rajin dan pintar

3. Hubungan Kausal 

Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hubungan kausal mempunyai tiga macam jenis, yaitu:

a. Sebab-Akibat
Contohnya: Ani malas belajar pada saat Ujian Tengah Semster kemarin akibatnya nilai raport Ani kurang baik.

b. Akibat-Sebab
Contohnya: Daerah Jakarta sering terendam banjir karena sebagian besar penduduk  malas untuk membuang sampah pada tempatnya.

c. Akibat-Akibat
Contohnya: Pada saat pulang dari sekolah Mei melihat kaca mobil yang lewat melintasi jalan raya dari arah rumahnya sedikit basah, sehingga Mei beranggapan di rumahnya sedang hujan.


Sumber:

Tidak ada komentar :