Kamis, 07 Maret 2013

Penalaran Deduktif


Pengertian

Metode berpikir deduktif atau penalaran deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Contoh klasik dari penalaran deduktif, yang diberikan oleh Aristoteles, ialah
* Semua manusia fana (pasti akan mati). (premis mayor)
* Sokrates adalah manusia. (premis minor)
* Sokrates pasti (akan) mati. (kesimpulan)

Macam-macam silogisme yang terdapa di dalam penalaran deduktif yaitu:

a. Silogisme Kategorial

Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.

Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:

Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

Contoh dari silogisme kategorial adalah:

My: Semua mahasiswa adalah lulusan SMA
Mn: Beni adalah mahasiswa
K   : Beni lulusan SMA

b. Silogisme Hipotesis

Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

Anteseden adalah pernyataan setelah jika atau sebelum maka sedangkan konsekuen adalah pernyataan setelah maka. 
Conothnya:
Jika hujan turun makan jalan menjadi basah

Dalam contoh di atas antesedennya adalah hujan turun sedangkan konsekuennya adalah jalan menjadi basah. Kadang-kadang kata maka di hilangkan atau tidak dinyatakan. Susunan anteseden dan konsekuen pun kadang-kadang dibalik. Contohnya: Jalan menjadi basah jika hujan turun.

Contoh dari silogisme hipotesis adalah:

My: Jika tidak ada air, manusia akan kehasuan.
Mn: Air tidak ada.
K   : Manusia akan kehausan

c. Silogisme Alternatif

Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain. 

Contoh silogisme alternatif:

My : Rizky berada di Perpustakaan atau di Laboratorium Komputer.
Mn : Rizky berada di Laboratorium Komputer.
K    : Jadi, Rizky tidak berada di Perpustakaan.

d. Entimen

Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

Contoh:
- Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
- Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.


Sumber: 

Tidak ada komentar :