Etika Profesi Komputer di Indonesia
Jeanny Fatma Mutmainnah (13110733)
Amelia Pratiwi (10110606)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma
Jakarta
2014
ABSTRAK
Perkembangan teknologi komputer khususnya di Negara Indonesia sudah sangat pesat. Karena perkembangan ini, meningkatlah penyimpangan - penyimpangan etika seperti misalnya hacker, virus, pencurian data - data, penggunaan software secara ilegal oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab. Topik - topik yang dapat di bahas dalam etika komputer, antara lain : Computer in the Workplace, Computer Crime, Intellectual Proverty, Professional Responsibility, dan Globalization.
Kata Kunci : etika, profesi, komputer
Perkembangan teknologi komputer khususnya di Negara Indonesia sudah sangat pesat. Karena perkembangan ini, meningkatlah penyimpangan - penyimpangan etika seperti misalnya hacker, virus, pencurian data - data, penggunaan software secara ilegal oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab. Topik - topik yang dapat di bahas dalam etika komputer, antara lain : Computer in the Workplace, Computer Crime, Intellectual Proverty, Professional Responsibility, dan Globalization.
Kata Kunci : etika, profesi, komputer
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi komputer khususnya di Negara Indonesia sudah sangat pesat. Komputer saat ini sudah bukan barang yang aneh lagi bagi masyarakat Indonesia. Zaman dahulu, hanya orang - orang tertentu saja yang dapat mengoperasikan komputer. Untuk sekarang, pelajaran komputer bahkan sudah mulai di ajarkan dari sekolah Taman Kanak - Kanak (TK) sampai jenjang universitas. Jurusan apapun yang akan di ambil, komputer tetap menjadi kebutuhan utama bagi mahasiswa/i untuk membantu proses belajar selama kuliah. Karena perkembangan ini, meningkatlah penyimpangan - penyimpangan etika seperti misalnya hacker, virus, pencurian data - data, penggunaan software secara ilegal oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab. Dan karena perkembangan ini pula, masyarakat menjadi khawatir akan semakin banyaknya pengangguran di Negara ini, dikarenakan hampir semua pekerjaan manusia dapat digantikan oleh komputer yang pastinya hasil pekerjaannya jauh lebih cepat di bandingkan dengan manusia.
PEMBAHASAN
1. Etika
Pengertian Etika
Etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan, atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan - tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, baik atau buruk (Nurdiansyah, 2009).
Nurdiansyah, (2009) membagi etika menjadi :
a. Etika Umum : membahas mengenai teori - teori etika dan prinsip - prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak secara etis serta mengambil keputusan secara etis.
b. Etika Khusus : merupakan penerapan prinsio - prinsip moral dasar dalam bidang penggunaan komputer. Etika khusus dibagi menjadi : Etika individual yang berhubungan dengan kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri dan etika sosial berhubungan dengan kewajiban, sikap, dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
2. Profesi
Pengertian Profesi
Nurdiansyah (2009) dan Reksodiharjo (1989) yang dikutip oleh Nurdiansyah mendefinisikan profesi sebagai suatu kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan mengandalkan suatu keahlian. Menurut Kimery (2007) yang mengutip pendapat (Greenwood, 1965; Caplow, 1966), menjelaskan profesi sebagai suatu kumpulan pekerja atau spesialis yang mempraktekkan pengetahuan yang dimiliki yang mewakili suatu asosiasi, mengatur dirinya sendiri melalui kode etik, tingkah laku profesional dan berpartisipasi dakam norma - norma kesusilaan, nilai - nilai dan simbol - simbol.
3. Ciri Khas Profesi
Menurut artikel dalam International Encyclopedia of Education, ada 10 ciri khas dari profesi, yaitu :
- Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas.
- Suatu teknik intelektual.
- Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
- Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
- Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
- Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
- Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya.
- Pengakuan sebagai profesi.
- Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi.
- Hubungan yang erat dengan profesi lain.
4. Topik - Topik
dalam Etika Komputer
a. Computer in the Workplace
Komputer adalah suatu alat yang sangat berguna untuk
menyelesaikan semua persoalan - persoalan administrasi, keuangan, matematika
serta simulasi. Di sisi lain, komputer juga dapat menjadi alat yang mengancam
pekerjaan bagi orang yang menggunakannya. Dengan adanya komputer, pekerjaan
manusia dapat jauh lebih efisiesn. Di dunia industri, banyak pekerja yang telah
digantikan oleh komputer seperti kasir bank, pekerja mobil, operator telepon,
tukang ketik,, tukang grafis, pengamanan, dsb. Oleh sebab itu, muncul kekhawatiran
bahwa komputerisasi pekerjaan akan meningkatkan pengangguran atau yang dikenal
dengan "de-skilling". Hal lain yang menyangkut komputer di
tempat kerja adalah masalah keamanan dan kesehatan. Salah satu contohnya adalah
stress dan radiasi yang timbul karena layar monitor.
b.
Computer Crime
Terdapat dua jenis pengamana yang sering digunakan pada suatu komputer, yaitu :
pengamanan fisik seperti pengamanan terhadap pencurian, api, banjir, dsb dan
pengamanan logik seperti hacker, spying, virus, dsb (encyclopedya
yang mengutip pendapat spaf ford,et,al, 1989). Selanjutnya Spafford menegaskan
bahwa berdasarkan pengalaman analogik, maka lingkup pengamanan mencakup lima
aspek, yaitu :
- Privacy and Confidentiality
- Integrity
- Unimpared Service
- Consistency
- Controlling Access to Resources
c. Intellectual Proverty
Richard Stallman yang mendirikan Free Software Foundation meyakini bahwa
informasi adalah sesuatu hal yang bebas, sehingga semua program yang ada
seyogyanya bebas untuk difotocopy, dipelajari, dan dimodifikasi oleh seseorang
yang menginginkannya (Stallman, 1993). Namun Johnson (1992) menyatakan hal yang
lain, bahwa program - program yang diciptakan itu sebenarnya adalah investasi
yang dilakukan berminggu - minggu bahkan berbulan - bulan dan ada yang bertahun
- tahun menciptakan program - program yang perlu dikembalikan investasinya
berupa pembayaran lisensi.
d. Professional
Responsibility
Profesi komputer adalah profesi yang mendapat tempat dan dihormati oleh
masyarakat. Namun disisi lain, bilamana penggunaannya tidak terkontrol maka
akan mengakibatkan terjadinya kejahatan komputer, terabaikannnya hak - hak
intelektual. Untuk itu, diperlukan suatu aturan yang akan menata kehidupan
dunia maya, berupa pengaturan penggunaannya melalui kode etik. Berbagai
hubungan akan melibatkan banyak kepentingan yang kadang - kadang akan menjurus
ke arah konflik dan hal ini akan merupakan tanggung jawab profesi untuk
mengamankan dan mencegahnya.
e. Globalization
Jaringan - jaringan global seperti internet, sekarang ini telah mendunia. World
Wide Web (WWW) telah menghubungkan manusia ke segala penjuru dunia. Oleh
karena itu, etika komputer secara rasional merupakan "etika informasi
global" (Stanford, 2001). Untuk mengantisipasi jaringan global, akhir -
akhir ini dilakukanlah pengembangan ke arah standarisasi etika komputer secara
global. Jaringan komputer sudah tidak mengenal wilayah negara, agama maupun
peradaban.
5. Etika Komputer
Etika komputer (Computer Ethic) adalah seperangkat asas atau nilai yang
berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku kata
yaitu Etika (bahasa Yunani : Ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang
baik dalam individu, kelompok, maupun masyarakat dan Komputer (bahasa Inggris :
to Compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data.
Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke
waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami
oleh masyarakat luas.
6. Etika Komputer di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara pengguna komputer terbesar di dunia,
sehingga penerapan etika komputer dalam masyarakat sangat dibutuhkan. Indonesia
menggunakan dasar pemikiran yang sama dengan negara - negara lain sesuai dengan
sejarah etika komputer yang ada. Pengenalan teknologi komputer menjadi
kurikulum wajib di sekolah - sekolah dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah
Menengah Atas (SMA sederajat). Pelajar, mahasiswa, dan karyawan dituntut untuk
dapat mengoperasikan program - program komputer dasar seperti Microsoft
Office.
KESIMPULAN
Etika merupakan watak, adat istiadat, ataupun
karakter di dalam suatu masyarakat, kelompok ataupun individu. Komputer
merupakan alat yang digunakan untuk menghitung atau mengolah data yang dapat
membantu manusia dalam mengerjakan tugasnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
etika komputer itu sendiri merupakan watak atau karakter seseorang tentang
bagaimana ia menggunakan teknologi komputer tersebut sehingga dampak yang
dihasilkan dapat berupa hal positif maupun negatif.
DAFTAR PUSTAKA
Widwi Handari Adji, Etika Komputer : Sejarah
dan Perkembangan,
Syamsu Yusuf, Pendidikan Etika Profesi
Hubungannya pada Penggunaan Komputer,
Tidak ada komentar :
Posting Komentar