Pengertian Hipotesis
1. Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. Dalam Hipotesis ini peneliti mengaggap benar Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian Hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama melakukan penelitian.
Misalnya: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress
2. Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan Hipotesis yang bersifat obyektif. Artinya peneliti merumuskan Hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan Hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0).
H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada Hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya Hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian.
Contoh: H0: Tidak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.
3. Hipotesis statistik: Hipotesis statistik merupakan jenis Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik. Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif).
Misalnya: H0: r = 0; atau H0: p = 0
Beberapa ahli telah mengemukan pengertian hipotesis, yaitu sebagai
berikut :
a. Menurut Dani Vardiansyah (2008 : 10), hipotesis atau
hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga
karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
b. Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti
(2007:137), hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara
terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu
kebenarannya) sehingga harus diuji secara empiris.
c. Menurut Mundilarso (tanpa tahun dan halaman) mengatakan
bahwa hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya
sehingga masih harus diuji menggunakan teknik tertentu. Hipotesis dirumuskan
berdasarakan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum,
kesimpulan yang masih sangat sementara. Hipotesis adalah pernyataan keadaan
populasi yang akan diuji kebenarannya menggunakan data/informasi yang
dikumpulkan melalui sampel.
d. Menurut Trealese (1960) hipotesis adalah suatu keterangan
sementara dari suatu fakta yang dapat diamati.
e. Menurut Good dan Scates (1954) mengatakan bahwa hipotesis
adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk
sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun
kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk
langkah-langkah selanjutnya.
f. Menurut Kerlinger (1973) mengatakan hipotesis adalah
pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel.
e. Pendapat lain mengatakan hipotesis adalah suatu pernyataan
mengenai satu atau lebih populasi yang belum tentu benar atau salah dan perlu
diuji kebenarannya.
Berdasarkan pengertian hipotesis menurut pendapat para ahli
tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan suatu dugaan
sementara yang masih memerlukan pembuktian secara empiris.
Kegunaan Hipotesis dalam Penelitian
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah,
khususnya penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan
utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
1. Hipotesis
dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini
dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang
akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat
dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
2. Hipotesis
dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di klasifikasi.
3. Hipotesis
adalah alat yang
besar dayanya untuk memajukan pengetahuankarena
membuat ilmuwan dapat
keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk
menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat
peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Sehingga, bisa disimpulkan bahwa kegunaan hipotesis antara
lain:
1. Hipotesis
memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan
perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
2. Hipotesis
memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam
penelitian.
3. Hipotesis
memberikan arah kepada penelitian.
4. Hipotesis
memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan
Ciri-ciri Hipotesis yang Baik
Persyaratan
untuk Membuat Hipotesis yang Baik yaitu :
- Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dirumuskan dengan jelas.
- Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris.
- Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian dan dirumuskan dengan jelas.
- Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji secara empiris.
- Menunjukkan dengan nyata adanya hubungan antara dua variabel atau
lebih.
- Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya dan didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
- Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya dan didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.
Sebuah
hipotesis atau dugaan sementara yang baik hendaknya mengandung beberapa hal.
Hal – hal tersebut diantaranya :
1) Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
2) Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel.
3) Hipotesis harus dapat diuji
4) Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
5) Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Hipotesis yang baik :
- Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variabel
Hipotesis harus dapat menduga hubungan antara dua variabel atau lebih, disini harus dianalisis variabel-variabel yang dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki sampai dimana perubahan dalam variabel yang satu membawa perubahan pada variabel yang lain.
- Hipotesis harus Dapat Diuji
Hipotesis harus dapat di uji untuk dapat menerima atau menolaknya, hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data empiris.
- Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan-
Hipotesis tidak bertentangan dengan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam beberapa masalah, dan terkhusus pada permulaan penelitian, ini harus berhati-hati untuk mengusulkan hipotesis yang sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan sebagai dasar. Serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memeriksa literatur dengan tepat oleh karena itu suatu hipotesis harus dirumuskan bedasar dari laporan penelitian sebelumnya.
- Hipotesis Dinyatakan Secara Sederhana
Suatu hipotesis akan dipresentasikan kedalam rumusan yang berbentuk kalimat deklaratif, hipotesis dinyatakan secara singkat dan sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk membuktikan hipotesis tersebut.
Macam-macam Hipotesis
1) Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
2) Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel.
3) Hipotesis harus dapat diuji
4) Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan yang sudah ada.
5) Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin.
Berikut ini beberapa penjelasan mengenai Hipotesis yang baik :
- Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variabel
Hipotesis harus dapat menduga hubungan antara dua variabel atau lebih, disini harus dianalisis variabel-variabel yang dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki sampai dimana perubahan dalam variabel yang satu membawa perubahan pada variabel yang lain.
- Hipotesis harus Dapat Diuji
Hipotesis harus dapat di uji untuk dapat menerima atau menolaknya, hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-data empiris.
- Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan-
Hipotesis tidak bertentangan dengan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam beberapa masalah, dan terkhusus pada permulaan penelitian, ini harus berhati-hati untuk mengusulkan hipotesis yang sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan sebagai dasar. Serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memeriksa literatur dengan tepat oleh karena itu suatu hipotesis harus dirumuskan bedasar dari laporan penelitian sebelumnya.
- Hipotesis Dinyatakan Secara Sederhana
Suatu hipotesis akan dipresentasikan kedalam rumusan yang berbentuk kalimat deklaratif, hipotesis dinyatakan secara singkat dan sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk membuktikan hipotesis tersebut.
Macam-macam Hipotesis
Menurut
bentuknya, hipotesis dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Hipotesis penelitian / kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. Dalam Hipotesis ini peneliti mengaggap benar Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian Hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama melakukan penelitian.
Misalnya: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress
2. Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan Hipotesis yang bersifat obyektif. Artinya peneliti merumuskan Hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa Hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan Hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebut Hipotesis nol (H0).
H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan pada Hipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya Hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian.
Contoh: H0: Tidak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.
3. Hipotesis statistik: Hipotesis statistik merupakan jenis Hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik. Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif).
Misalnya: H0: r = 0; atau H0: p = 0
Sumber:
Tidak ada komentar :
Posting Komentar