Pengertian Data
a. Menurut O'Brien (2005) data merupakan fakta atau
observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.
Lebih rincinya, data adalah pengukuran objectif dari atribut
(karakteristik) dan entitas (seperti manusia, barang, tempat dan kejadian).
b. Menurut Widayana (2005) data merupakan fakta-fakta
mentah, antara lain berupa gambar, angka yang disajikan tanpa suatu
konteks.
Dari pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
data merupakan sekumpulan fakta yang belum jelas kebenarannya, data yang
masih mentah dan belum berarti sehingga perlu di olah agar menjadi
informasi yang berguna.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data bisa dibedakan dengan beberapa hal,
seperti:
1. Berdasarkan Setting (Setting Alamiah, Labortorium dengan
melalui eksperimen, di rumah dengan mewawancarai responden, seminar, dan
lain-lain).
2. Berdasarkan sumber data (Sumber Primer : Sumber yang
langsung memberikan data dan Sumber Sekunder : Sumber yang tidak langsung
memberikan data).
3. Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data dibagi lagi menjadi:
Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Triangulasi/Gabungan.
Angket/Kuisoner
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan
atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.
Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atas angket yang diajukan.
Keuntungan dari teknik angket adalah:
#Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena
dapat dikirimkan melalui pos.
#Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah.
#Angket tidak terlalu menggangu respoden karena pengisiannya
ditentukan oleh respoden sendiri sesuai dengan kesedian waktunya.
Kerugian teknik angket:
#Jika angket dikirimkan melalui pos, maka persentase yang
dikembalikan relatuf rendah.
#Angket tidak dapat digunkan untuk respoden yang kurang bisa
membaca dan menulis.
#Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah
dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
#Pertanyaan-pertanyaan dalam instrumen penelitian dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya
tidak disediakan sehingga responden bebas menuliskan jawabannya sendiri.
b. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang jawabannya
sudah disediakan sehingga responden hanya tinggal memilih salah satu jawaban
yang sudah disediakan.
Terdapat beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam
membuat pertanyaan-pertanyaan untuk instrumen penelitian, yaitu:
a. Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan
tidak meragukan.
b. Hindari pertanyaan atau pernyataan ganda.
c. Responden harus mampu menjawab. Agar jawaban dapat
dipercaya.
d. Pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan harus
relevan (berkenaan dengan tujuan penelitian).
e, Pertanyaan atau pernyataan yang pendek adalah terbaik.
f. Hindari pertanyaan,pernyataan atau sitilah bias, termasuk
tidak menanyakan pertanyaan atau mengajukan pertanyaan yang sugestif (mendorong
responden untuk menjwab ke arah tertentu.
g. Angket yang dikirimkan haus disertai surat pengantar yang
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta siapa penelitinya. Perlu juga
untuk melampirkan sampul pengembalian yang sudah beralamat dan sudah berprangko
cukup.
Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden, dan
jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam.
Keuntungan wawancara adalah:
a. Wawancara dapat digunakan pada responden yang tidak bisa
membaca dan menulis.
b. Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara
dapat segera menjelaskannya.
c. Wawancara dapat mengecek kebenaran jawaban responden
denagn mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik
responden.
Kerugian wawancara adalah:
a. Wawancara memerlukan biaya yang sangat untuk perjalanan
dan uang harian pengumpulan data.
b. Wawancara hanya dapat menjangkau jumalh responden yang
lebih kecil.
c. Kehadiran pewawancara mungkin menggangu responden.
d. Daftar pertanyaan untuk wawancara ini disebut sebagi
inteview schedule. Sedangkan catatan garis besar tentang pokok-pokok yang akan
ditanyakan disebut pedoman wawancara (interview guide).
Untuk mendapatkan penerimaan dan kerja sama dengan responden
ada beberapa pedoman yang harus diperhatikan:
a. Penampilan fisik
b. Sikap dan tingkah laku pewawancara
c. Identitas
d. Persiapan
e. Pewawancara harus bersikap netral dan tidak mengarahkan
jawaban atau tanggapan responden.
Observasi
Observasi atau pengamatan kegiatan adalah setiap
kegiatan untuk melakukan pengukuran, pengamatan dengan menggunakan indera
penglihatan yang berarti tidak mengjukan pertanyaan-pertanyaan.
Keuntungan observasi adalah:
a. Data yang diperoleh adalah data yang segar.
b. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.
Kerugian observasi adalah:
a. Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat
harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
b. Beberapa tingkah laku, bahkan bisa membahayakan jika
diamati.
c. Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam
kegiatan-kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi:
#Observasi partisipan ( partcipant observation): pengamat
ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti
atau yang diamati.
#Observasi tak partisipasi (nonparticipant observation):
pengamat berada di luar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam
kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observaasi juga
dibedakan menjadi dua bagian:
#Observasi tak berstruktur: pengamat tidak membawa catatan
tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati.
#Observasi berstruktur: peneliti memusatkan perhatian pada
tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tetang tingkah laku apa
saja yang harus diamati.
Studi dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan
menjadikan dokumena primer ( dokumen yang ditullis oleh orang yang langsung
mengalami suatau peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan
kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini) contohnya
otobiografi.
Keuntungan studi dokumentasi adalah:
a. Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi
dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian
b. Tak kreatif. Karena studi dokumentasi tidak dilakukan
secara langsung dengan orang, maka data yang diperlukan tidak terpengaruh oleh
kehadiran peneliti atau pengumpulan data.
c. Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu
d. Besar sampel. Dengan dokumen-dokumen yang tersedia,
teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya
yang diperlukan relatif kecil.
Kerugian studi dokumentasi adalah:
a. Bias, karena dokumen yang dibuat tidak untuk kep[erluan
penelitian, maka data yang tersedia mungkin bias
b. Tersedia secra selektif. Tidak semua dokumen dipelihara
untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain.
c. Tidak lengkap. Karena tujuan penulisan dokumen berbeda
dengan tujuan penelitian.
d. Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan
penulisan dokumen yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga
dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.
e. Sebagaimana metode historik, dalam studi dokumentasi
perlu dilakukan kritik tehadap sumber data, baik kritik internal maupun kritik
eksternal.
Jenis-jenis Data
a. Cara Memperoleh
Dilihat dari cara memperolehnya, kita mengenal data primer
dan data sekunder.
1) Data primer adalah
data yang diperoleh dari sumber aslinya. Atau dapat
dikatakan data yang diperoleh secara langsung di lapangan dari sumber pertama.
2) Data sekunder
adalah data yang diperoleh bukan dari sumber asli atau
sumber pertama. Atau dengan kata lain hasil dari pengumpulan data oleh pihak
lain. Data sekunder ini dapat diperoleh dari majalah, jurnal-jurnal ilmiah,
skripsi, tesis, desertasi, laporan penelitian terdahulu, surat kabar, internet,
dan media lainnya.
b. Sumber
Menurut sumbernya, kita dapat mengklasifikasikan data atas
data internal dan data eksternal.
1) Data internal
adalah data yang menggambarkan keadaan di dalam suatu
organisasi.
2) Data eksternal
adalah data yang menggambarkan sesuatu di luar organisasi.
c. Sifat
Apabila dilihat dari sifatnya, data dapat kita golongkan
atas data kualitatif dan data kuantitatif.
1) Data kualitatif
adalah data yang tidak dapat diwujudkan dengan angka, huruf,
indeks, dan lain sebagainya yang bersifat numerik. Biasanya data ini bersifat
verbal (kata-kata).
2) Data kuantitatif
adalah data yang berbentuk angka, tabel, indeks, huruf, atau
dikatakan sebagai data yang bersifat numerik.
d. Waktu Pengumpulan
Dilihat dari waktu pengumpulannya, data dibedakan atas cross-section
data dan time series data.
1) Cross-section data
adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu untuk
menggambarkan keadaan waktu itu.
2) Time series data
adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu pertumbuhan.
e. Interpretasi (penafsiran)
Berdasarkan interpretasi atau penafsirannya, kita mengenal
data faktual dan data nonfaktual.
1) Data faktual
adalah data yang diperoleh dari subjek berdasarkan anggapan
bahwa memang subjeklah yang lebih mengetahui keadaan sebenarnya dan peneliti
berasumsi bahwa informasi yang diberikan oleh subjek adalah benar.
2) Data nonfaktual
adalah data mengenai subjek penelitian yang perlu digali secara
tidak langsung melalui cara-cara pengukuran, karena subjek biasanya tidak
mengetahui faktanya
Pengertian Variabel
Menurut beberapa ahli, pengertian variabel adalah sebagai
berikut:
1. Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel
penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian.
2. Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan
variabel adalah objek pengamatan atau fenomena yang diteliti.
3. Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
4. M. Nazir (1999:149) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
5. Variabel adalah gejala atau obyek penelitian yang bervariasi, contoh: 1) variabel jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), 2) variabel profesi (guru, petani, pedagang).
3. Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
4. M. Nazir (1999:149) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
5. Variabel adalah gejala atau obyek penelitian yang bervariasi, contoh: 1) variabel jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), 2) variabel profesi (guru, petani, pedagang).
Dari pengertian-pengertian variabel menurut para ahli
tersebut di atas,maka dapat diambil kesimpulan bahwa Variabel adalah suatu
besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau
hasil penelitian.
Macam-macam Variabel
Macam-macam Variabel
1. Variabel Kuantitatif.
a. Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub berlawanan. Contoh:
1) Kehadiran : hadir, tidak hadir
2) Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
b. Variabel kontinum
1) Variabel Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai.
2) Variabel Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10 km,
sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km.
3) Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi.
2. Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur dengan angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
3. Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
4. Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
5. Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai
variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
6. Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
7. Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
Sumber: